Dari kecil aku mau pekerjaan yang berkaitan dengan musik.
-Koizumi Moeka-
Sejak kapan kamu mulai terpaku pada profesi menjadi seiyuu?
Sejak kelas 3 SMP. Aku bertemu seorang guru dari sekolah kejuruan seiyuu saat mencari pengalaman kerja. Dari sana aku baru mengenali seiyuu sebagai sebuah profesi.
Apakah sebelumnya kamu sudah ada keinginan untuk berakting?
Aku sudah jadi model bahkan sebelum umur setahun, tapi bukan aku yang memutuskan hal itu, jadi aku tidak ada keinginan untuk terus melakukannya. Di klub aku bernyanyi, di rumah aku selalu terlibat dengan musik, makanya aku ingin pekerjaan yang berkaitan dengan musik. Dari sana secara samar-samar yang terbayang olehku adalah seiyuu yang berkaitan dengan lagu dan suara. Kebetulan sekali pengaruh besarnya adalah aku tahu perguruan tinggi dimana aku bisa belajar mengenai seiyuu.
Apakah kamu masih ingat waktu kamu pertama kali berdiri di atas panggung?
Panggung pertamaku adalah “Kokoro wa Kodoku na Atomu”. Di sana ada lagu, tarian, dan akting, aku benar-benar gugup, tapi aku tetap berusaha yang terbaik walau tidak ada yang mengenalku. Waktu di “Starlight” juga sama begitu.
Bagaimana kenangan pertama dubbing-mu?
Dubbing anime pertamaku adalah “Starlight”, mengeluarkan suara tanpa menggerakkan tubuh itu cukup sulit. Tapi sutradara musiknya menjelaskan segalanya secara perlahan padaku, jadi aku merasa bahwa tempat itu benar-benar penuh berkah.
Apakah mimpimu di masa depan?
Sebenarnya aku tidak pernah terpaku ingin jadi apa suatu hari nanti. “Aku ingin jadi orang dewasa yang baik”, hanya itu. Di samping aku berharap masih bisa melanjutkan profesi ini, bisa saja semua yang aku peroleh dan aku telah pelajari sekarang akan merubah caraku menempuh masa depan. Makanya aku hanya ingin berjuang sebaik mungkin tanpa menatap masa lalu.