Interview Yabushima Akane | Love Live! Days Vol. 31 [ID&EN]

Aku bahkan tidak pernah membayangkan diriku menjadi cast

Pertama, ceritakan bagaimana kamu bisa bertemu dengan seri Love Live?

Aku kenal Love Live itu pas masih SMP. Yang jadi pemicunya, kebetulan rangkuman rekaman konser myus sedang naik di website video yang aku tonton, jadi aku penasaran lalu mengkliknya. Mereka mengenakan pakaian yang sama dengan di anime dan gaya rambutnya juga sama. Mereka juga menarikan gerakan tari yang serupa sehingga membuatku terkejut. Di zaman itu jarang-jarang ada seri yang seperti itu, makanya aku sangat terkejut. Setelah itu, aku nonton anime dan beli CD-nya…. Hanya saja, waktu itu aku tidak pernah berpikir untuk menjadi seiyuu Love Live. Sebab aku mendukung mereka sebagai salah satu fans, makanya aku bahkan tidak pernah membayangkan diriku terlibat langsung dalam hal yang aku sukai.

Gimana sih audisi “Love Live Superstar”?

Awalnya aku nonton musim pertamanya hanya sebagai penggemar, jadi aku benar-benar kaget ketika mendapat kabar itu. 8 tahun berlalu sejak aku mengenal Love Live, jadi aku tidak pernah membayangkan aku ikut serta dalam audisi Love Live. Selain itu, aku orangnya tidak terlalu percaya diri. Berbeda dengan audisi biasa, audisi Love Live terdiri dari lagu dan tarian…. Aku tidak pede dengan keduanya, jadi aku benar-benar khawatir. Tapi, karena udah mendaftar, jadi aku harus habis-habisan, pokoknya aku pengen diterima. Aku diam-diam latihan di depan cermin di kamarku, tapi jujur aja aku gak tahu apakah tarian dan nyanyianku benar! Waktu audisi juga aku gugup banget sampai-sampai terlalu kaku, sehingga aku pulang dengan murung karena semuanya tidak berjalan sesuai latihan.

Lalu, kamu lolos sebagai Yoneme Mei. Apa yang kamu rasakan ketika mendapat kabar itu?

Managerku bilang “pokoknya datang aja”, hahaha. Aku sudah dengar kabar kalau aku diterima di ruang rapat agensi, tapi waktu itu belum ngerasain apa-apa. Gak nyangka bisa tampil dalam seri Love Live yang aku cintai…. Waktu di jalan pulang hatiku juga berbunga-bunga, tapi pas sampai rumah dan melihat wajah ibuku, baru air mataku mengalir. Aku senang keluargaku ikut bahagia akan hal itu. Cuma, masih ada rasa khawatir. Sebagai orang yang diterima sebagai Mei, ku masih bingung bagaimana harus mengekspresikan Mei bahkan sejak di audisi. Awalnya aku tidak tahu kalau Mei punya sisi fans idol akut, dan dia anaknya marah-marah mulu kek “bacot ah!”, gitu…. Sekarang dia adalah gadis yang dipenuhi oleh banyak daya tarik, tapi aku harus memutar kepala untuk memikirkan bagaimana sebaiknya adegan kata-kata itu. Aku merasa semakin dekat dengan Mei sejak rekaman animenya.

Kekhawatiran dan tekanan setiap harinya, rasa gugup yang hilang berkat suara para fans

Kemudian kalian mulai saling bertemu, ya.

Anak-anak generasi kedua udah pernah ketemu semuanya saat audisi terakhir, jadi aku bisa tahu semuanya itu imut lewat masker mereka. Kami baru saling memperkenalkan diri ketika tatap muka, lalu baru saling bicara ketika latihan. Nozomi kayak hewan yang mungil, bikin aku jadi pengen melindunginya. Wakana rambutnya panjang pas pertama kali ketemu, jadi kurasa dia kayak kakak yang kalem…. Awalnya itu yang aku pikirkan! Aya anak yang periang, bahkan gak berubah sampai sekarang. Dia kayak anak yang mengubah pikiran negatif menjadi hal positif. Ada member yang kesanku padanya berubah, ada juga yang enggak, hahaha. Waktu ketemu anak-anak generasi pertama pokoknya aku gugup, tapi setelah bertatap muka dengan mereka rasa gugupku sedikit menghilang. Ada sosok yang biasanya hanya aku lihat lewat layar, dan mereka sangat manis…!

Kudengar anak-anak generasi kedua mengamati konser tur pertama, ya. Bagaimana rasanya melihat penampilan Liella secara langsung?

Penampilan dan suasana para penggemar, semuanya benar-benar luar biasa. Walau dalam keadaan tidak dapat bersuara, tapi aku dapat merasakan semangat mereka, bagaimana jadinya jika aku melihat kondisi ini saat di panggung nanti. Aku selalu melihat konser mereka secara langsung dan terkadang pula lewat online. Awalnya aku hanya merasa ingin menyemangati mereka, tapi selama aku melihat perkembangan Liella dari stage yang silih berganti, aku jadi cemas karena aku kelak akan bergabung dengan kumpulan orang-orang ini. Konsernya sendiri membuatku kagum, tapi dengan konser ini menjadi sebuah konser yang hebat, membuat rasa cemasku semakin besar. Seperti aransemen lagunya yang berubah, nada panjang di bagian akhir lagu “Tokonatsu Sunshine” yang semakin panjang, setiap kali aku kagum dengan satu hal, rasa cemas di hatiku semakin berkelip…. Aku juga melihat stage tambahan saat penampilan di Tokyo secara langsung, namun itu membuatku sadar bahwa batas waktu sampai kami bergabung semakin dekat.

Setelah itu barulah pengumuman member dan cast-nya, ya.

Kami tidak bisa tetap diam sendiri bahkan jika kami ingin sendirian, jadi anak-anak generasi kedua berkumpul semuanya. Sampai saat pengumuman anggota tambahan diumumkan, kami memutuskan untuk tidak melihat respon warganet. Saat kami berkumpul, baru akhirnya kami melihat komentar yang diberikan oleh official. Kalau dalam arti diterima atau tidak, aku lebih cemas dengan pengumuman membernya daripada cast-nya.

Kemudian video suara Mei diposting, apakah kamu melihat bagaimana reaksi fans?

Yap, aku lihat. Lebih tepatnya terlihat. Padahal udah niat gak melihatnya, tapi aku penasaran banget…! Semakin dengan perilisan, aku makin cemas dengan hal-hal yang biasanya tidak aku cemaskan misalnya, apakah tidak terlalu tomboy, atau tingkat ketinggian suaraku, jadi melihat komentar positif dari para fans itu beneran membuatku lega. Aku bersyukur sebab banyak fans yang menangkap secara positof karakter Mei yang bernada keras yang biasanya jarang ada. Itu membuatku jadi sedikit percaya diri.

Siaran pertama kalian adalah pada bulan Juni, kemudian ada fan meeting pada bulan Juli, dan akhirnya tampil di depan para fans sebagai cast.

Bagian awal siaran langsungnya hanya bagian ngobrol anak-anak generasi pertama, waktu itu aku gugup, pokoknya gugup. Setelah ditampilkannya foto para cast, itulah kali pertamanya aku bicara sebagai diriku sendiri bukan sebagai karakter yang aku perankan, jadi pas itu hanya ada rasa cemas. Tapi, setelah tampil secara langsung dalam siaran langsung dan melihat komentarnya, banyak banger fans yang ngasih komentar positif, sehingga itu membuat rasa gugupku hilang. Saat fan meeting, waktu kami siap-siap, aku jadi gugup karena merasakan hawa keberadaan para fans. Lalu, melihat lautan lightstick ketika berdiri di atas panggung membuatku gugup lagi…. Namun, aku benar-benar tersentuh ketika melihat momen light stick yang berubah warna jadi merah saat sesi perkenalan. Aku yang awalnya berusaha mati-matian hanya untuk bicara, perlahan dapat melihat satu per satu wajah penonton dan menikmati acaranya. Aku masih belum bisa membayangkan ketika nanti bernyanyi dan menari di depan para fans, tapi aku akan melakukan yang terbaik saat latihan agar mereka dapat menyukaiku.

Mengenai anime Love Live Superstar yang sedang tayang sekarang, apakah poin yang harus diperhatikan menurutmu?

Anak-anak generasi kedua punya keunikan yang kuat, tapi aku penasaran bagaimana interaksi mereka dengan anak-anak generasi pertama. Mei mencintai School Idol, justru karena cinta itu dia tidak bisa menjadi School Idol. Kurasa itu adalah sisi yang sama denganku. Aku ingin bagaimana perasaan itu dapat berubah menjadi sorotan.

Terakhir, tolong berikan pesan-pesanmu untuk para fans!

Terima kasih atas segala dukungannya. Masalah dan sosok saling bahu membahu anak-anak generasi kedua adalah sisi yang kebanyakan merupakan cerminan dari sisi cast generasi kedua. Aku pribadi ingin memberikan banyak balasan lewat kegiatan Liella, setiap harinya aku ingin memberikan sebuah nilai kepada mereka yang hanya dapat mengayunkan lightstick. Sekarang dan seterusnya, tolong perhatikan kegiatan para member dan perkembangan kami para cast!